2025-12-24
Dalam pengoperasian laboratorium patologi sehari-hari, staf medis dan teknis sering menangani spesimen jaringan yang belum difiksasi, darah, cairan tubuh, dan berbagai reagen kimia volatil. Bahan-bahan ini dapat mengandung patogen potensial seperti HBV, HCV, HIV, dan Mycobacterium tuberculosis, serta agen infeksius yang tidak diketahui.
Pada saat yang sama, pekerjaan patologi melibatkan paparan bahan kimia berbahaya seperti formaldehida dan xilena.
Karena alasan ini, Biological Safety Cabinet (BSC) adalah peralatan penting di laboratorium patologi, membentuk penghalang kritis yang melindungi kesehatan personel dan memastikan kualitas diagnostik.
1. Bahaya Biologis
Sumber: Spesimen bedah segar, sampel irisan beku, cairan tubuh, spesimen darah, dan sampel sitologi atau aspirasi jarum halus
Risiko: Pembentukan aerosol, percikan, atau paparan yang tidak disengaja selama pemotongan, pengamatan kasar, dan penanganan spesimen
2. Bahaya Kimia
Sumber: Reagen volatil seperti formaldehida (formalin), xilena, dan etanol
Risiko: Formaldehida adalah karsinogen yang terkonfirmasi, dan paparan jangka panjang menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan
➡️ Bangku bersih standar atau lemari asam kimia tidak dapat memberikan perlindungan simultan terhadap bahaya biologis dan kimia. Hanya biological safety cabinet yang dipilih dengan benar yang dapat memenuhi persyaratan khusus laboratorium patologi.
Biological Safety Cabinet Kelas II Tipe B2 (Tipe Pembuangan Total) adalah solusi yang disukai dan direkomendasikan.
Prinsip Pengoperasian
Semua udara yang masuk ke dalam kabinet adalah 100% disaring HEPA dan dibuang langsung ke luar
Tidak ada udara yang bersirkulasi kembali di dalam kabinet, mencegah penumpukan atau kembalinya kontaminan
Keuntungan Utama
Perlindungan kimia yang unggul: Bahan kimia volatil seperti formaldehida dan xilena dibuang sepenuhnya, mencegah akumulasi di dalam kabinet atau laboratorium
Perlindungan biologis yang andal: Memberikan perlindungan personel, produk, dan lingkungan sesuai dengan standar biosafety
Aplikasi Khas
Pengamatan kasar spesimen patologi bedah
Penanganan sampel irisan beku
Pemrosesan sitologi dan sitologi berbasis cairan (TCT/LBC)
Catatan Penting
❌ Kabinet Kelas II A2 tidak direkomendasikan untuk operasi yang melibatkan bahan kimia beracun volatil karena resirkulasi udara sebagian
❌ Bangku bersih aliran laminar sangat dilarang untuk operasi patologi dengan bahaya biologis atau kimia, karena aliran udara diarahkan ke operator
Diseksi Spesimen Kasar
Semua spesimen bedah segar harus diukur, dijelaskan, dibedah, dan diambil sampelnya di dalam kabinet Kelas II Tipe B2.
Prosedur Irisan Beku
Karena sifat berisiko tinggi dari jaringan segar, langkah-langkah pemangkasan dan transfer spesimen harus dilakukan di dalam atau di dekat kabinet keselamatan.
Pemrosesan Sampel Sitologi
Termasuk penanganan efusi pleura, asites, sputum, dan sampel aspirasi jarum halus untuk persiapan slide.
Prosedur Pra-Analitik untuk Uji Khusus
Persiapan sampel sebelum kultur mikrobiologi, PCR, atau analisis molekuler lainnya.
Alat Pelindung Diri (APD): Jas laboratorium, celemek tahan air, sarung tangan ganda, dan pelindung mata atau wajah wajib
Organisasi Ruang Kerja yang Tepat: Pisahkan area bersih, kerja, dan terkontaminasi; jangan pernah menghalangi kisi aliran udara depan atau belakang
Pengoperasian yang Aman: Gunakan gerakan lambat dan terkontrol untuk meminimalkan turbulensi dan pembentukan aerosol; buang limbah sebagai limbah medis yang diatur
Pembersihan dan Desinfeksi: Desinfeksi permukaan kabinet secara menyeluruh setiap hari menggunakan agen yang kompatibel seperti etanol 70%
Sertifikasi dan Pemeliharaan: Sertifikasi profesional tahunan diperlukan untuk memverifikasi kecepatan aliran udara dan integritas filter HEPA
Di laboratorium patologi, biological safety cabinet bukanlah “workstation canggih” opsional tetapi komponen fundamental dari infrastruktur biosafety.
Memilih dan menggunakan dengan benar biological safety cabinet Kelas II Tipe B2 menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keselamatan personel, manajemen kualitas laboratorium, dan keandalan diagnostik.
Ini berfungsi sebagai perisai terhadap risiko biologis dan kimia serta landasan untuk memastikan bahwa diagnostik patologi tetap aman, akurat, dan berkelanjutan.