2025-09-02
Patologi adalah landasan pengobatan modern. Ini melibatkan studi jaringan, sel, dan cairan tubuh untuk mendiagnosis penyakit, memandu pengobatan, dan memantau hasil pasien. Untuk mencapai hasil yang akurat, laboratorium patologi mengandalkan berbagai macam instrumen patologi dan peralatan laboratorium patologi. Alat-alat ini berkisar dari mikroskop tradisional dan mikrotom hingga penganalisis otomatis canggih dan sistem pencitraan digital.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peralatan penting yang digunakan dalam patologi, yang dikelompokkan ke dalam kategori utama.
Setiap laboratorium patologi membutuhkan alat laboratorium umum untuk mendukung operasi sehari-hari:
Mikroskop (sistem pencitraan cahaya, fluoresensi, digital) – tulang punggung patologi.
Sentrifus – untuk memisahkan komponen darah atau menyiapkan sampel.
Inkubator – penting untuk kultur sel dan studi mikrobiologi.
Kulkas dan Freezer – untuk menyimpan reagen dan sampel biologis dengan aman.
Autoklaf dan Sterilisasi – untuk menjaga kondisi aseptik.
Histopatologi berfokus pada analisis jaringan, dan peralatan khusus memastikan presisi:
Mikrotom – untuk menyiapkan irisan jaringan tipis.
Kriostat – untuk irisan jaringan beku, sering digunakan selama operasi.
Prosesor Jaringan – mengotomatiskan langkah-langkah fiksasi, dehidrasi, dan penyematan.
Stasiun Penyematan dan Blok Parafin – untuk menyiapkan spesimen sebelum diiris.
Bak Air / Bak Apung Slide – untuk memperluas dan meratakan irisan jaringan.
Untuk memeriksa sel dan sampel jaringan kecil, instrumen sitologi sangat diperlukan:
Jarum Aspirasi Jarum Halus (FNA) – untuk pengambilan sampel invasif minimal.
Jarum Biopsi Sumsum Tulang – untuk studi hematologi dan onkologi.
Sitosentrifus – untuk menyiapkan slide sitologi berkualitas tinggi.
Patologi klinis berfokus pada analisis darah, urin, dan cairan tubuh:
Penganalisis Hematologi Otomatis – menyediakan hitung darah lengkap (CBC) yang cepat.
Penganalisis Koagulasi – menilai fungsi pembekuan darah.
Penganalisis Urin – untuk analisis urin rutin.
Spektrofotometer – digunakan dalam pengujian biokimia.
Dengan munculnya pengobatan presisi, teknik molekuler sangat penting dalam patologi:
Mesin PCR (Siklus Termal) – untuk amplifikasi DNA dan RNA.
Pembaca ELISA – untuk uji imunologi yang mendeteksi protein dan antibodi.
Sitometer Aliran – untuk analisis populasi sel yang terperinci.
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC) – untuk studi biomarker.
Tidak ada laboratorium patologi yang lengkap tanpa infrastruktur keselamatan dan dukungan:
Lemari Keamanan Biologis & Tudung Aliran Laminar – melindungi sampel dan staf.
Alat Pelindung Diri (APD) – sarung tangan, masker, jas lab.
Sistem Pengelolaan Limbah – pembuangan limbah biologis dan kimia yang aman.
Kategori | Contoh Peralatan | Fungsi |
Alat Lab Dasar | Mikroskop, Sentrifus, Inkubator | Persiapan & pengamatan sampel |
Histopatologi | Mikrotom, Kriostat, Prosesor Jaringan | Pemotongan & pemrosesan jaringan |
Sitologi & Biopsi | Jarum FNA, Jarum Biopsi, Sitosentrifus | Pengumpulan sel dan sampel |
Patologi Klinis | Penganalisis Hematologi, Penganalisis Koagulasi, Spektrofotometer | Analisis darah & cairan |
Patologi Molekuler | Mesin PCR, Pembaca ELISA, Sitometer Aliran, HPLC | Pengujian genetik & imunologi |
Keamanan & Dukungan | Lemari Keamanan Hayati, APD, Sterilisasi | Keamanan & kebersihan lab |
Patologi berkembang pesat, dengan teknologi mendorong akurasi dan efisiensi yang lebih besar. Beberapa tren penting meliputi:
Patologi Digital – pencitraan seluruh slide dan diagnostik jarak jauh.
Kecerdasan Buatan (AI) – membantu dalam analisis gambar dan deteksi penyakit.
Penanganan Sampel Otomatis – mengurangi kesalahan dan menstandarisasi hasil.
Laboratorium patologi bergantung pada serangkaian instrumen yang beragam – dari mikroskop tradisional ke penganalisis molekuler canggih – masing-masing memainkan peran penting dalam diagnosis yang akurat. Memahami berbagai instrumen patologi tidak hanya menyoroti kompleksitas patologi tetapi juga menunjukkan bagaimana inovasi terus mengubah perawatan pasien.