2025-05-21
Dalam industri farmasi, bioteknologi, dan alat kesehatan, laboratorium memainkan peran penting dalam penelitian, pengembangan, dan pengendalian kualitas. Namun, tidak semua laboratorium beroperasi di bawah standar yang sama. Perbedaan utama terletak pada apakah laboratorium mengikuti Praktik Manufaktur yang Baik (GMP) atau beroperasi sebagai fasilitas non-GMP. Memahami perbedaan ini sangat penting bagi para profesional di industri yang teregulasi.
Lingkungan yang Teregulasi: Laboratorium GMP mematuhi standar regulasi yang ketat (misalnya, FDA, EMA, WHO) untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan konsistensi produk.
Tujuan: Digunakan untuk memproduksi, menguji, dan merilis produk untuk penggunaan manusia (misalnya, obat-obatan, vaksin, alat kesehatan).
Fokus: Memastikan bahwa proses divalidasi, didokumentasikan, dan dapat direproduksi.
Penelitian atau Pengembangan Awal: Sering digunakan untuk penelitian eksplorasi, pengujian prototipe, atau pengembangan produk tahap awal.
Tujuan: Tidak dimaksudkan untuk rilis produk komersial; mungkin tidak memiliki pengawasan regulasi penuh.
Fokus: Fleksibilitas dan inovasi menjadi prioritas daripada kepatuhan yang ketat.
| Aspek | Laboratorium GMP | Laboratorium Non-GMP |
| Kepatuhan Regulasi | Mengikuti pedoman FDA/EMA/ICH | Tidak ada persyaratan GMP formal |
| Dokumentasi | Catatan ekstensif (catatan batch, SOP) | Dokumentasi minimal, catatan informal |
| Pengendalian Kualitas | Pengujian yang ketat, metode yang divalidasi | Hasil awal atau tidak diverifikasi |
| Kalibrasi Peralatan | Perawatan rutin, terdokumentasi | Sesuai kebutuhan, mungkin tidak memiliki pelacakan formal |
| Pelatihan Personel | Pelatihan GMP wajib, terdokumentasi | Pelatihan berdasarkan kebutuhan laboratorium, tidak diatur |
| Pengendalian Perubahan | Prosedur ketat untuk setiap modifikasi | Perubahan fleksibel, ad-hoc diperbolehkan |
| Audit & Inspeksi | Tunduk pada audit regulasi | Tidak ada inspeksi formal yang diperlukan |
Laboratorium yang sesuai dengan GMP wajib ketika:
Laboratorium non-GMP cukup untuk:
Banyak perusahaan memulai di lingkungan non-GMP dan kemudian beralih ke kepatuhan GMP. Perubahan ini memerlukan:
Pilihan antara laboratorium GMP dan non-GMP tergantung pada tahap pengembangan produk dan persyaratan regulasi. Sementara laboratorium non-GMP menawarkan fleksibilitas untuk inovasi, laboratorium GMP memastikan keamanan, konsistensi, dan kepatuhan untuk produk yang sampai ke pasien. Perusahaan harus merencanakan strategi laboratorium mereka dengan hati-hati agar selaras dengan harapan regulasi.