2025-08-18
Patologi molekuler adalah bidang penting dalam diagnostik dan penelitian medis modern, yang mencakup pengujian genetik, profil molekul tumor, deteksi penyakit menular, dan banyak lagi.Membangun laboratorium patologi molekuler yang efisien dan patuh membutuhkan perencanaan yang cermat, peralatan yang tepat, dan kontrol kualitas yang ketat. panduan ini memberikan rincian langkah demi langkah untuk membantu ahli patologi berhasil mengatur laboratorium mereka.
Sebelum memulai, jelaskan tujuan utama laboratorium:
Fokus diagnostik(misalnya, pengujian gen kanker, skrining penyakit genetik, deteksi patogen)
Aplikasi penelitian(misalnya, penemuan biomarker, pengembangan assay baru)
Jenis sampel(darah, jaringan, sampel FFPE, biopsi cairan, dll.)
Ini akan menentukan tata letak laboratorium, kebutuhan peralatan, dan staf.
Laboratorium patologi molekuler membutuhkan zonasi yang ketat untuk mencegah kontaminasi dan harus mematuhi standar biosafety (misalnya,CLIA, CAP, ISO 15189)).
Zona | Fungsi | Contoh Peralatan |
Penerimaan Sampel | Pendaftaran & Penyimpanan | Kulkas, scanner barcode |
Area Persiapan Sampel | Ekstraksi DNA/RNA | Centrifuge, ekstraktor asam nukleat |
Amplifikasi PCR | Amplifikasi asam nukleat | Mesin PCR real-time |
Daerah Sekuensing | Urutan NGS | Next-gen sequencer (misalnya, Illumina) |
Analisis Data | Bioinformatika | Komputer berkinerja tinggi, perangkat lunak analisis |
Penyimpanan | Penyimpanan sampel/reagen | -80°C freezer, tangki nitrogen cair |
Persyaratan Utama:
Aliran kerja satu arah(sampel → ekstraksi → amplifikasi → analisis untuk menghindari kontaminasi)
Kontrol tekanan negatif/positif(mencegah kontaminasi aerosol)
Sterilisasi UV & penyaringan HEPA(memastikan lingkungan yang bersih)
Pilih peralatan berdasarkan kebutuhan pengujian:
Ekstraktor asam nukleat(misalnya, Qiagen, MagCore)
Mesin PCR real-time(misalnya, ABI 7500, Roche LightCycler)
Sistem pencitraan elektroforesis/gel(untuk pengujian rutin)
Sequencer generasi berikutnya (NGS)(misalnya, Illumina MiSeq, NovaSeq)
PCR digital (dPCR)(untuk deteksi sensitivitas tinggi)
Stasiun kerja otomatis(mengurangi kesalahan manual)
Tips:
PrioritaskanPeralatan yang disertifikasi IVDuntuk kepatuhan.
Pertimbangkanbiaya pemeliharaan dan bahan habis pakaiuntuk menghindari tantangan operasional nanti.
Ahli patologi(memantau pelaporan dan interpretasi klinis)
Teknisi biologi molekuler(menjalankan percobaan)
Analis Bioinformatika(data proses NGS)
Fokus Pelatihan:
Prosedur operasi standar (SOP)
Kontrol kualitas (QC) dan penilaian kualitas eksternal (EQA)
Analisis data dan interpretasi laporan
Menetapkan SOP(pengolahan sampel, protokol pengujian, analisis data)
Berpartisipasi dalam program EQA(misalnya, CAP, EMQN)
Dapatkan akreditasi laboratorium(misalnya, CLIA, CAP, ISO 15189)
Tantangan | Solusi |
Kontaminasi sampel | Pengelompokan zona yang ketat, enzim UDG untuk pencegahan kontaminasi |
Kesulitan interpretasi data | Saluran analisis standar, basis data klinis |
Biaya yang tinggi | Mengoptimalkan alur kerja, mengadopsi otomatisasi |
Membangun laboratorium patologi molekuler membutuhkan perencanaan ilmiah, peralatan yang tepat, dan manajemen kualitas yang ketat.pengujian molekuler memainkan peran yang semakin penting dalam onkologi, penyakit genetik, dan penyakit menular. panduan ini bertujuan untuk membantu ahli patologi membangun laboratorium yang efisien untuk diagnosis yang lebih akurat!
Ingin informasi lebih lanjut tentang aspek tertentu?
(Jika perlu perluasan lebih lanjut pada pengaturan laboratorium NGS, perkiraan biaya, atau proses sertifikasi, konten tambahan dapat disediakan.)